Selasa, 26 Januari 2010

Cerpen Unik

GAPTEK

“Kie, kie, ayah mau buat facebook, gimana caranya?” tanyanya, antusias. “ hi….hi..hi…dalam rangka pa, ya, Ayah facebook-an,” piker saya dalam hati.
Kalau yang diajari tinggal serumah, pasti tak masalah. Tetapi orang tua saya kan tinggal di Kebumen, sedangkan saya kini di Arek Banyuwangi. Sudah berapa bulan ini internet masuk rumah masa kecil saya itu. Ayahpun keliatannnya sudah mahir browsing, dan meng-googling. Situs pencari google memang andalannya. Tetapi ya, begitulah., karena barang baru, banyak hal yang belum mahir ia lakukan. Seperti weekend lalu, pagi-pagi sudah ada serangan telepon dari rumah Ayah. Saya pikir, ada berita gawat, ternyata ia minta diajarin membuat facebook.

“Ooooh, gampang, Yah! Daftar aja dulu, tinggal ngisi kolomnya,” jawab saya , setengah kesal Karena terganggu tidur. Juga bercampur rasa gelid dan penasaran. Rupa-rupanya pegawai negeri di kota kecil seperti Ayah bisa kena demam Facebook juga.
“Gimana cara daftarnya?” kata ayah di ujung telepon?, membuyarkan lamunan saya. “ gini dech, saya yang buatin.” Nanti kalau sudah jadi, saya kasih tahu,” jawab saya. Daripada ribet mengajarinya lewat telepon. Bisa-bisa malah emosi.
Detik itu juga saya buka laptop. Daftar facebook, lengkap dengan menambahkan akun saya dan adik sebagai teman ayah. Sip !!

Saya langsung mengirim kabar ke rumah lewat SMS. Isinya : facebook sudah didaftarkan, lengkap dengan email baru.
Tak lama kemudian, telepon berbunyi. Dari Ayah lagi. Apa lagi, sih….? : kok, nggak bisa di buka fbnya, kenapa ya?: dengan nada bingung.
“Lho sudah kok, . tadi bisa saya buka. Masa sekarang nggak bisa?Sudah bener ngetik user dan kata sandinya?” saya balik bertanya.
“ sudah.”
“Terus di layar tulisannya apa?”
“ email invalid”

“Ah, yang bener? Coba saya cek lagi, deh!”begitu saya cek, ternyata tidak ada masalah. Saya langsung menelpon, mengabari kalau fbnya baik-baik saja.
“Iya, itu fbnya diapain?” tanyanya lagi
“ Yah bisa masukin foto, cari teman, atau tulis sekarang lagi ngapain.” Saya agak gemas….
“ Caranya gimana, Nduk?”
Grrrr!!!! Saya bingung bagaimana cara ngasih tau lewat telepon. Di rumah Ayah juga tak ada yang bisa saya mintai tolong. Adik saya sedang liburan ke Bali. Teman-teman kecil saya rasanya sudah tak ada yang tinggal di Kompleks itu lagi. Masa iya, saya juga yang harus mencarikan teman fb satu persatu.
Esoknya, saya ditelepon lagi. Ibu memberi kabar, dari Google, Ayah menemukan info lowongan kerja di sebuah perusahaan di Bandung, cocok untuk adik ipar saya., Ridha, yang baru selesai kuliah Manajemen di Yogya. Lamaran harus dikirim lewat email. Ibu menanyakan bagaimana cara mengirim lamaran lewat email.
“ Oh, gampang, Bu!” Tulis surat lamaran dan CV.”
“ CV itu apa, Lho?” Tanya Ibu.
“ CV? Curriculum Vitae. Ridha pasti sudah tau.” Grrr!!!! Ini lagi, harus nerangin CV itu pa? Duhhhh….

Beberapa jam kemudian, ibu kembali menelpon, masih juga urusan internet. Saya baru merasakan, orang tua saya sangat tergantung pada adik saya untuk urusan teknologi seperti ini. Mereka kelimpungan.
“ Kie, Ridha nggak tau cara bikin email. Mbok, ya, diajarin,” lapor ibu. Saya terkejut. Keterlaluan!!! Anak kuliahan, kok, ngak punya email. Ngapain saja selama kulih, gerutu saya dalam hati.
“ Lho, Ayah kan sudah punya email. Kenapa nggak ayah yang ngajarin?” jawab saya senang, merasa mendapat ide yang brilian.
“ ayah nggak bisa bukanya.” Gimana sih caranya? Dari tadi ayah sudah coba, tetapi kok nggak ketemu-ketemu. Kali ini Ayah yang bicara di telepon
“ Lho memangnya sekarang Yah sedang klik apa?”
“ Google”
Jadi, dari tadi cari emailnya di Google? Ya, ampunnnnn………mana ketemu, ujar saya. Mulai kehilangan kesabaran dan kehilangan kata-kata bagaimana cara menerangkan lewat telepon. “ Duh, nggak ada ya, tetangga yang bisa bantuin. Susah juga lewat telepon. Ntar aja deh, tunggu adik,” kali ini emosi sudah di ubun-ubun.
Ketika saya cerikan keapada suami, dia tertawa terpingkal-pingkal. “ sabar…sabar ,” katanya sambil ngakak. Menyebalkan!
Maaf, ya, Ayah, saya ternyata kurang sabaran…………………..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar